MU vs City (1-2) 2013
pada saat itulah aku mengenal mu.. "Alimudin" itulah nama yang terpampang "confirm" di facebook ku. Lalu ku terima, dan disitulah kau mulai menyapaku lewat message, dan kau berkata "km United", dan ku jawab "ya", disitu mulailah perbincangan dan dimulailah "taruhan" demi sebuah teh kotak, dan kau meminta kontakku.
dari situlah kau mulai memasuki kehidupanku, ketika ku sedang menyayangi nya dan memilih untuk terus bersamanya. setiap hari kau slalu memberi pesan padaku, hanya lewat "Whatsup". dan aku pun sama membalas semua whatsup mu, dan ku tak pernah berfikir jauh untuk mengenal mu, hanya saja sebagai "teman".
pada saat itulah aku mengenal mu.. "Alimudin" itulah nama yang terpampang "confirm" di facebook ku. Lalu ku terima, dan disitulah kau mulai menyapaku lewat message, dan kau berkata "km United", dan ku jawab "ya", disitu mulailah perbincangan dan dimulailah "taruhan" demi sebuah teh kotak, dan kau meminta kontakku.
dari situlah kau mulai memasuki kehidupanku, ketika ku sedang menyayangi nya dan memilih untuk terus bersamanya. setiap hari kau slalu memberi pesan padaku, hanya lewat "Whatsup". dan aku pun sama membalas semua whatsup mu, dan ku tak pernah berfikir jauh untuk mengenal mu, hanya saja sebagai "teman".
Hari demi hari kau slalu memberi ku message, dan ku slalu membalasnya. dan ku tak pernah merasa aneh saat kau slalu memberiku message, hanya saja aku slalu keasikan saat membalas message mu.
Entah berapa lama aku mengenal mu, hingga kau memberanikan datang menemuiku di Bandung dan menyatakan bila kau "Sayang" padaku, dan ingin hidup bersama ku dan membimbingku sepanjang hidupmu padahal kau tau bahwa ku telah bersamanya selama 5 tahun. tapi kau masih saja "aku sayang kamu", seakan kau tak peduli aku telah dengan syapa.
Kau membuatku bimbang dan resah, entah apa yang sedang ku rasa kan saat ini, entah itu bahagia, entah itu sebuah ketidak mauan ku terhadapmu, ataukah rasa yang lainnya.
Kau membuatku bimbang dan resah, entah apa yang sedang ku rasa kan saat ini, entah itu bahagia, entah itu sebuah ketidak mauan ku terhadapmu, ataukah rasa yang lainnya.
Engkau sama dengannya wahai Alimudin, kau sama dengan Yusuf. begitu bersikeras terhadapku. Apa yang kau fikirkan tentang diriku? hingga kau merasa sayang terhadapku?, padahal sudah jelas ku menolakmu karna ku ingin setia dengannya.
Ya memang ku belum pernah merasa yakin dengan siapapun, bahkan dengan Yusuf yang sudah lama mengenalku. aku tidak pernah ingin tahu siapa kelak yang bersamaku, karna itulah yang ku mau, hanya ingn menjadi sebuah kejutan dalam hidupku.
Seandainya kalian mengerti tentang ku, maka pergilah jauh dari hidupku saat ini, karna aku hanya ingin bertemu dari diantara kalian sampai saatnya sang pemilik hati ku ini mempertemukan dengan ku. Kalian berdua begitu baik, begitu romantis, begitu setia, begitu lembut menyayangiku, begitu bersikeras ingin melindungiku dan ingin menjalani hidup dengan ku. Tapi tahukah kalian berdua aku begitu resah dan bimbang.
menurutku belum wakunya aku untuk merasakan ini, karna aku belum sanggup untuk menerima semuanya.
menurutku belum wakunya aku untuk merasakan ini, karna aku belum sanggup untuk menerima semuanya.
mengertilah...
No comments:
Post a Comment
ありがとうおはようございます